Harvest Moon yang 'Ending'-nya Paling Sedih Apabila Gagal Menyelamatkan Desa
Inilah seri Harvest Moon yang akhir ceritanya paling menyedihkan sampai bikin kamu nangis!
Ada banyak seri Harvest Moon bisa sudah dirilis selama ini, namun saya harus sematkan penghargaan untuk kategori "bad ending" paling sedih ini kepada Innocent Life: A Futuristic Harvest Moon.
Sangat jarang yang mengenal dan bermain seri Harvest Moon ini. Agak miris juga ia tidak mendapatkan ulasan yang begitu baik karena tidak adanya fitur pemberian hadiah, menikah, dan punya anak.
Namun, hidup ini nggak hanya soal menikah dan bikin anak doang, ya kan? Jadi, kenapa saya memilih sad ending Harvest Moon: Innocent Life? Apa yang terjadi jika kamu gagal menyelamatkan desa di Harvest Moon tersebut? Sampai saya juluki...
Sebab, dari pada mengusir karakter utama dan penduduknya dari desa, pengembang Harvest Moon ini memilih untuk menghancurkan pulau dan membunuh semua penduduknya, kecuali si karakter utama yang merupakan seorang robot Android untuk menciptakan hubungan emosional kepada pemain.
STOP baca di sini kalau ngga ingin kena spoiler!
Penyebab utama terjadinya Bad Ending ini karena kamu gagal menemukan kurcaci ketiga (Kurcaci kuning) dan memulihkan ingatan Nature Sprite tentang Giant Forest saat musim Winter.
Banyak pemain yang baru bermain seri Harvest Moon ini pasti bingung dengan apa yang harus dilakukan setelah bertemu Nature Sprites di Hutan Berkabut (Mist Forest). Oleh sebab itu, mereka juga gagal menyelesaikan jalan ceritanya dan meredakan kemarahan Fire Spirit.
Hari itu pun datang. Setelah Winter 35, Tahun ke-2, kamu terbangun dari tidur lelapmu. Tiba-tiba layar bergoncang hebat dan menjadi gelap seketika.
Sayup-sayup mulai muncul sebuah cuplikan adegan gunung meletus yang menghancurkan pulau Heartflame.
Kamu akan melihat Life (nama karakter utama) berdiri kebingungan di sebuah daratan. Kamu tidak bisa menggerakkannya. Tidak ada yang bisa kamu lakukan sekarang.
Kemudian muncul teks dialog dari sang pencipta (Dr. Hope) yang mengatakan…
Sangat jarang yang mengenal dan bermain seri Harvest Moon ini. Agak miris juga ia tidak mendapatkan ulasan yang begitu baik karena tidak adanya fitur pemberian hadiah, menikah, dan punya anak.
Namun, hidup ini nggak hanya soal menikah dan bikin anak doang, ya kan? Jadi, kenapa saya memilih sad ending Harvest Moon: Innocent Life? Apa yang terjadi jika kamu gagal menyelamatkan desa di Harvest Moon tersebut? Sampai saya juluki...
Harvest Moon dengan Ending Paling Menyedihkan
Sebab, dari pada mengusir karakter utama dan penduduknya dari desa, pengembang Harvest Moon ini memilih untuk menghancurkan pulau dan membunuh semua penduduknya, kecuali si karakter utama yang merupakan seorang robot Android untuk menciptakan hubungan emosional kepada pemain.
STOP baca di sini kalau ngga ingin kena spoiler!
Penyebab utama terjadinya Bad Ending ini karena kamu gagal menemukan kurcaci ketiga (Kurcaci kuning) dan memulihkan ingatan Nature Sprite tentang Giant Forest saat musim Winter.
Banyak pemain yang baru bermain seri Harvest Moon ini pasti bingung dengan apa yang harus dilakukan setelah bertemu Nature Sprites di Hutan Berkabut (Mist Forest). Oleh sebab itu, mereka juga gagal menyelesaikan jalan ceritanya dan meredakan kemarahan Fire Spirit.
Hari itu pun datang. Setelah Winter 35, Tahun ke-2, kamu terbangun dari tidur lelapmu. Tiba-tiba layar bergoncang hebat dan menjadi gelap seketika.
Sayup-sayup mulai muncul sebuah cuplikan adegan gunung meletus yang menghancurkan pulau Heartflame.
Kamu akan melihat Life (nama karakter utama) berdiri kebingungan di sebuah daratan. Kamu tidak bisa menggerakkannya. Tidak ada yang bisa kamu lakukan sekarang.
Kemudian muncul teks dialog dari sang pencipta (Dr. Hope) yang mengatakan…
Jika kamu melihat ini, maka kamu pasti mendapatkan masalah yang tidak bisa kamu selesaikan. Aku menempatkan sesuatu yang istimewa di dalam dirimu sehingga kamu dapat memiliki satu kesempatan lagi. Pertimbangkan lagi. Life (namamu)...Kembalilah ke hari itu...Hari di mana kamu dibangunkan oleh Franco saat hari pertama (Spring 1) di Easter Ruins. Meskipun kamu harus mengulang kembali jalan ceritanya dari awal permainan, tapi setidaknya kamu masih diberi kesempatan sekali lagi untuk memperbaiki kesalahanmu.