-->

Kenapa CEO Bukalapak, Achmad Zaky Mengundurkan Diri?

Kenapa CEO Bukalapak mengundurkan diri? Siapa penggantinya yang baru? Bagaimana profilnya? Ini jawabannya.
Kenapa Achmad Zaky selaku CEO Bukalapak mengundurkan diri?

Netizen: Karena sudah tidak kompeten lagi. Nggak ada bakat memimpin perusahaan besar. Sudah ada penggantinya yang lebih oke.
.
.
.
Weits-weits tunggu dulu. Tahan dulu komentar Anda saudara/i. Mari kita lihat beritanya dengan seksama.

Setelah satu dekade menjadi bos Bukalapak, Achmad Zaky akhirnya mengeluarkan pernyataan pengunduran diri dari jabatan CEO dan akan digantikan oleh Rachmat Kaimuddin.
Kenapa CEO Bukalapak, Achmad Zaky Mengundurkan Diri
Kiri: Achmad Zaky, Kanan: Rachmat Kaimuddin

Btw, setelah dilihat-lihat lagi, TT-nya mas Zaky menonjol juga yah. Skip, skip, itu cuman intermezzo, biar nggak tegang, jangan terlalu dianggap serius. Kembali ke pembahasan...

Dalam pernyataan resminya, Zaky mengatakan bahwa Bukalapak yang awalnya sebuah perusahaan rintisan (startup) telah bertransformasi menjadi e-commerce yang dikenal di dunia selama satu dekade terakhir.

Namun sekarang membutuhkan adanya perombakkan, dia dan pendiri Bukalapak yang lain merasa Rachmat mempunyai kepemimpinan yang bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi.

Lho, terus Si Zaky ngapain sekarang? Nganggur dong?

Achmad Zaky nantinya akan menjadi Penasihat Bukalapak, Tech Startup Mentor, dan Ketua Yayasan Achmad Zaky yang akan segera didirikannya.

Saat ini Bukalapak telah dipimpin oleh wajah baru, suksesi pergantian kepemimpinannya baru saja terjadi bulan lalu, tepatnya terjadi pada tanggal 6 Januari 2020. CEO Bukalapak sekarang telah resmi berganti ke tangan Rachmat Kaimuddin.

Melihat pendidikan dan perjalanan karir dari Rachmat Kaimuddin sih bukan kaleng-kaleng ya. Bersumber dari LinkedIn/Bloomberg:
  • Dia mengambil Bachelor's Degree Electrical Engineering di Massachusetts Institute of Technology dan MBA di Stanford University.
  • Pernah menjabat sebagai Chief Finansial Officer (CFO) di Cardig Air Services pada tahun 2009 sampai 2011.
  • Pernah menjabat sebagai Director PT. Bosowa Corporindo pada tahun 2014 sampai 2018.
  • Pernah menjabat sebagai sebagai Managing Director di PT. Semen Bosowa Maros pada tahun 2016 sampai 2018.
  • Pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan PT. Bank Bukopin Tbk sebelum gabung Bukalapak.
  • Selengkapnya bisa cek di LinkedIn-nya.

Nah boleh beropini dikit ya sekarang, bisa sih dikatakan mundurnya Achmad Zaky karena ketidakmampuannya membawa Bukalapak ke jenjang yang lebih tinggi, sehingga memberikan peran tersebut kepada orang lain yang dirasa lebih baik.

Bila berpikir positifnya aja, ya Mas Zaky ingin fokus ke hal yang lain, juga itu ia lakukan semata-mata demi kemajuan Bukalapak, meski masa depannya masih belum menentu.

Ini tambahan penjelasan bagus dari mas Suryo Sujoko: Dan sebenarnya, pendiri (founder) mundur dari jabatan CEO ini cukup umum terjadi di dunia TI. Founder tidak harus jadi CEO. Contoh CEO Google dari tahun 2001 s.d. 2011 itu Eric Schmidt. Kemudian digantikan oleh Sundar Pichai mulai dari tahun 2015 s.d. sekarang. Larry Page (salah satu pendiri Google) jadi CEO Google itu dari 2011 s.d. 2015 saja.

Bill Gates juga melepas jabatan CEO-nya di Microsoft pada tahun 2000 untuk kemudian menjabat sebagai Kepala Arsitek Perangkat Lunak. Sekarang jabatannya di Microsoft adalah Technology Advisor. Steve Jobs juga pernah melepas jabatannya sebagai CEO Apple

Nah yang jelas, persaingan startup di bidang e-commerce ini sangatlah ketat, dan butuh pemimpin yang visioner. Ini merupakan tugas berat bagi Rachmat Kaimuddin selaku CEO baru untuk memajukan Bukalapak.

Bonus: Apa kata segelintir netizen.

Salam akal sehat!

Sumber referensi:

Anda mungkin menyukai postingan ini

Komentar telah ditutup dan disembunyikan karena masalah web vitals. Bila kamu punya pertanyaan, silakan kirim pesan melalui email atau halaman kontak.