-->

Mengapa YouTuber Seperti Agung Hapsah Kurang Diminati Dibandingkan YouTuber dengan Konten "Grebek Rumah"?

Kenapa YouTuber seperti Agung Hapsah kurang diminati dibandingkan YouTuber dengan konten "grebek rumah"? Berapa jumlah subs Agung Hapsah 2020? Ini jawabannya!.
Ini adalah salah satu pertanyaan yang sangat menarik dari pengguna misterius yang saya temukan di sebuah forum bernama Quora, mari kita analisa.

YouTuber dengan konten “grebek rumah” yang dimaksud di sini adalah Atta Halilintar, kan? Meskipun banyak YouTuber yang menggunakan konten tersebut tapi otak saya mikirnya langsung tertuju ke situ. Itu karena dialah yang mempopulerkan konten tersebut di YouTube.
Kanal YouTube Agung Hapsah Kurang Diminati

Ngomong-ngomong, saya berlangganan ke kanal YouTube-nya Agung Hapsah, tapi tidak ke Atta Halilintar. Saya hanya sesekali nonton kontennya karena sebatas penasaran juga.

Menurut saya tidak sepenuhnya benar sih kalau konten milik Agung Hapsah kurang diminati oleh warganet tanah air. Begini penjelasan saya…

Jumlah Penonton Rata-rata Kanal YouTube Agung Hapsah


Kamu bisa lihat jumlah penonton tiap videonya, hampir semuanya mempunyai lebih dari 1 juta penonton. It’s big numbers. Padahal dia tidak memakai judul yang menggugah selera, thumbnail yang menggoda atau deskripsi yang dioptimasi secara membabi buta untuk mengelabui robot peramban YouTube.

Penonton Rata-rata Agung Hapsah
Sumber Gambar: Kanal YouTube Agung Hapsah
Bahkan kanal YouTube-nya yang bahasa Inggris bernama “eevnxx” juga mempunyai penonton sebanyak itu di tiap videonya.

Jumlah Subscribers Agung Hapsah di Tahun 2019


Menurut situs Noxinfluencer, jumlah subscribers Agung Hapsah mencapai 5 juta di tahun 2019, namun ini hanya sebatas perkiraan bukan realtime subs karena memang jumlahnya disembunyikan jadi tidak tampak oleh publik. Terlihat tidak masuk akal sih ya, jika dikorelasikan dengan statistik total yang ditonton.
Subcribers Agung Hapsah

Sejauh ini dia mengupload 56 video (yang tampak pada kanal utama) dan 3 video (pada kanal bahasa Inggris) ke YouTube. Ini belum termasuk banyak video-video yang disembunyikan oleh Agung Hapsah, paling tidak dia telah menggunggah lebih dari 100 video ke YouTube. Sangat sedikit tapi bisa mendapatkan perhatian yang tinggi!

Itu artinya YouTube dan konten Agung Hapsah diminati, sangat diminati malah oleh warganet Indonesia.

Terus kenapa kok jumlah total penonton dan subscribers Atta Halilintar lebih banyak?”

Salah satu faktor terpenting yang membedakan kedua YouTuber ini adalah Konsistensi.

Atta Halilintar mengunggah video ke YouTube hampir tiap hari meskipun kontennya ada yang bilang biasa saja dan bahkan sampah. sedangkan Agung Hapsah tidak menentu mengunggah video ke YouTube.

Agung Hapsah terkadang membutuhkan waktu lama untuk mengunggah sebuah video karena lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Dia juga terkendala waktu untuk membuat konten tiap hari.

Wajar sih karena dia masih menempuh pendidikan. Otomatis fokusnya untuk membuat video terbagi dan tidak bisa terus-menerus membuat konten di YouTube.

Saya bahkan yakin jika Agung Hapsah konsisten membuat konten, dia bisa menjadi YouTuber nomer 1 di Indonesia.

Jadi konsistensi doang nih yang membuat konten Atta Halilintar diminati, apa bukan karena minat orang Indonesia terhadap konten berkualitas terbilang rendah?”

Tidak, tidak, tidak. Tunggu dulu.

Kepopularitasan Atta Halilintar juga didukung oleh kanal YouTube keluarganya, Gen Halilintar, belum lagi kanal YouTube saudara-saudaranya yang mempunyai nama marketing “Halilintar”.

Apalagi dia sering berkolaborasi dengan YouTuber populer dan artis-artis Indonesia di konten “Grebek-nya” itu. Tentu hal ini akan menjaring penonton segala usia lebih banyak.

Itulah faktor-faktor yang juga membuat orang Indonesia “kepo” dan ingin tau apa sih isi kontennya. Itulah yang membuat orang penasaran untuk menonton video-videonya sehingga membuatnya seolah-olah konten lain kurang diminati di YouTube Indonesia.

Seharusnya kita bisa mengambil sisi positif dari kedua YouTuber ini, agar kita juga termotivasi untuk sukses. Jika ada konten dari mereka yang tidak kamu sukai, ya sebaiknya jangan kamu tonton dan ikuti agar tidak trending dan menyesakkan hati.

Sekian analisa dari saya terkait pertanyaan ini yang juga saya terbitkan di Quora. Terima kasih sudah membaca artikel ini.

Anda mungkin menyukai postingan ini

Komentar telah ditutup dan disembunyikan karena masalah web vitals. Bila kamu punya pertanyaan, silakan kirim pesan melalui email atau halaman kontak.