-->

Pacu Jalur Aura Farming Viral di TikTok, Berasal Dari Mana?

Viral Pacu Jalur mendunia berasal dari mana? Si "boat kid aura farming" yang menari di ujung perahu bikin heboh jagat internet global!

Di jantung Pulau Sumatra, mengalir sebuah sungai yang bukan cuma membawa air—tapi juga sejarah, tradisi, dan semangat hidup sebuah komunitas. Pacu Jalur, lomba perahu tradisional yang memukau dari Riau, Indonesia, bukan sekadar ajang adu cepat.

Ini adalah pertunjukan budaya hidup yang menyatukan desa-desa, menampilkan warisan leluhur, dan kini ikut mengarungi gelombang viral di internet khususnya melalui media sosial TikTok dan Instagram.

Pacu Jalur

Tentang Pacu Jalur

Pacu Jalur adalah lomba perahu tradisional yang diadakan setiap tahun di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Indonesia.

Nama “jalur” merujuk pada perahu panjang ramping yang dibuat dari kayu utuh, digunakan khusus untuk lomba ini.

Satu perahu jalur bisa mencapai panjang lebih dari 25 - 40 meter dan diisi hingga 60 orang, masing-masing punya tugas khusus. Beberapa peran penting di antaranya:

  • Tukang Concang: semacam komandan atau pemberi aba-aba
  • Tukang Pinggang: orang yang mengarahkan kemudi
  • Tukang Onjai: penjaga irama yang menggerakkan tubuhnya untuk menjaga tempo dayung
  • Tukang Tari/Anak Coki: penari di ujung perahu, biasanya anak-anak, yang “menari” untuk memecah arus dan membangkitkan semangat tim

Yang bikin Pacu Jalur benar-benar memukau adalah kombinasi gerakan mendayung yang kompak, dekorasi perahu yang meriah, dan tarian simbolis di ujung perahu—yang biasanya dilakukan saat tim memimpin atau mendekati garis akhir.

Asal Usul dan Perkembangannya

Pacu Jalur sudah ada sejak abad ke-17. Awalnya, perahu jalur dipakai sebagai alat transportasi di Sungai Batang Kuantan, untuk menghubungkan desa-desa terpencil dan juga dipakai dalam acara-acara adat.

Seiring waktu, setelah jalan darat mulai menggantikan jalur sungai, perahu jalur beralih fungsi jadi simbol budaya.

Tradisi lomba ini kemudian berkembang jadi festival tahunan yang penuh semangat kebersamaan dan kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi.

Dulunya semua posisi di atas perahu diisi oleh orang dewasa—termasuk posisi penari di depan. Tapi karena lintasan lomba makin sempit dan menuntut kecepatan, anak-anak mulai mengambil alih posisi togak luan (penari depan). 

Dengan tubuh yang ringan dan gerakan meonjai yang lincah, mereka menari sambil membantu perahu melaju lebih cepat menembus air.

Aura Farming si Anak Penari Perahu di TikTok

Kalau kamu pernah lihat video anak kecil di ujung perahu panjang berhias, bergoyang ke kiri dan kanan dengan puluhan pendayung di belakangnya—itu bukan cuma momen viral biasa.

Itulah “Boat Kid Aura Farming,” julukan yang diberikan pengguna TikTok internasional untuk Tukang Tari atau Anak Coki yang keren dalam tradisi Pacu Jalur dari Riau, Indonesia.

Anak ini bukan sekadar menari untuk gaya-gayaan. Gerakannya disebut meonjai—goyangan ritmis yang membantu ujung perahu membelah arus sungai, bikin perahu meluncur lebih cepat.

Boat Kid Aura

Ini bukan cuma soal teknik, tapi juga penuh simbol budaya dan bisa dibilang jadi semacam “aura farming”—di mana percaya diri, keluwesan, dan irama jadi energi yang menyemangati seluruh tim.

Saat mencapai garis akhir, si anak biasanya menari sebagai tanda terima kasih atau langsung nyebur ke sungai jika kalah—gestur sederhana tapi penuh makna yang berhasil menarik perhatian dunia.

Gimana Sih Tren Ini Bisa Menyebar?

Tren lomba balap perahu bersama anak tari sudah muncul sekitar tahun 2023, saat cuplikan dari Festival Pacu Jalur mulai beredar di TikTok—terutama sekitar bulan Agustus, waktu puncaknya festival.

Jadwal Pacu Jalur

Video-video ini langsung meledak dengan jutaan views di internet lewat tagar #aurafarming, karena beberapa alasan:

🌊 Visual yang Unik

Anak kecil pakai kostum, "menari" di ujung perahu yang melaju di sungai—pemandangan langka, dianggap keren, dan langsung mencuri perhatian.

🎵 Cocok Banget Buat Musik Trending

Gerakan si penari dan para pendayungnya pas banget disinkronin sama musik viral (kayak Skibidi Bop Yes Yes Yes, Young Black & Rich, atau lagu tradisional juga bisa!).

🤔 Bikin Penasaran

Penonton internasional awalnya bingung—“Kenapa anak ini joget di ujung perahu?”—yang akhirnya bikin muncul banyak komentar, duet, dan video penjelasan.

🇮🇩 Ekspos Budaya Lokal

Netizen Indonesia mulai ikut turun tangan: bikin video stitch, kasih terjemahan, dan jelasin makna di balik tradisi ini.

🌍 Reaksi Global

Mulai dari meme, parodi, sampai fan edit bermunculan. Si “Anak Penari Perahu” pun berubah jadi ikon kebanggaan budaya Indonesia.

Jadi, tren ini bukan cuma lucu-lucuan atau viral semata—tapi juga jadi sarana edukasi-ekonomi budaya yang bergerak.

Berkat internet khususnya lewat TikTok dan Instagram, orang-orang dari berbagai penjuru dunia sekarang tahu tentang Pacu Jalur, perannya anak pacu, dan gimana tradisi bisa bersanding keren dengan platform modern.

Anda mungkin menyukai postingan ini

Komentar telah ditutup dan disembunyikan karena masalah web vitals. Bila kamu punya pertanyaan, silakan kirim pesan melalui email atau halaman kontak.